Home Suara PRT Surat Para PRT untuk Mbak Puan

Surat Para PRT untuk Mbak Puan

by admin
tungkumenyala.com – Aksi Rabuan PRT menuntut pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) hari ini, Rabu (1/3/2023) kembali digelar di sejumlah kota termasuk di depan Gedung DPR, Senayan Jakarta. Kali ini, para perempuan PRT menggelar aksi  dengan tema “Surat PRT untuk Mbak Puan”.
Dalam aksinya, para PRT menggelar dan membacakan 19 surat untuk Ketua DPR, Puan Maharani yang ditulis perempuan PRT dan keluarga PRT.  Sebanyak 19 surat ini mewakili ribuan surat yang ditulis para PRT/keluarga PRT dari seluruh Indonesia. Surat-surat ini ditulis untuk mengetuk hati  Puan Maharani agar bersedia mengetuk palu demi disahkannya RUU PPRT.
Seperti diketahui draft RUU PPRT sudah disetujui di Baleg DPR sejak Juli 2019, namun hingga kini masih tertahan di meja Ketua DPR. Meski berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh para PRT maupun para aktivis perempuan, Mbak Puan tak juga bergeming.
Permohonan untuk bertemu juga tidak mendapatkan tanggapan. Padahal persetujuan dari Puan Maharani sangat menentukan bagi disahkannya RUU PPRT menjadi inisiatif DPR untuk selanjutnya disahkan menjadi Undang-undang. Mbak Puan harapan terakhir para PRT untuk segera disahkannya RUU PPRT yang diharapkan bisa memberikan perlindungan untuk jutaan PRT yang sebagian besar adalah perempuan.
Berikut salah satu surat dari PRT yang dibacakan dalam aksi di depan Gedung DPR, Jakarta .
Sudah hampir 20 tahun RUU Perlindungan PRT tak juga disahkan oleh DPR, saya menuliskan surat untuk Ketua DPR RI, Mbak Puan Maharani.

Salam sejahtera Mbak Puan. Mbak Puan pastinya tidak mengenal siapa saya, tapi saya pastinya mengenal Mbak Puan. 

Saya tahu Mbak Puan dari media-media, dari televisi yang sering saya tonton, betapa pekerjaan Mbak Puan begitu mulia dan penting.  

Mbak Puan adalah ketua DPR dan salah satu anggota dari Fraksi PDIP di gedung DPR itu. Mbak juga seharusnya tahu ada statement Presiden pada 18 Januari 2023 di istana yang menyatakan agar RUU PPRT segera dibahas dan disahkan, karena selama ini banyak hak-hak para PRT tidak terpenuhi. 

Saya salah satu PRT di Jakarta yang sudah 12 tahun menjadi PRT, sebagai seorang ibu dari 4 anak saya juga penopang ekonomi keluarga saya. Semua ekonomi bagaimana di luar saya bekerja. 

Bekerja dalam situasi tidak layak, dan rentan dalam kekerasan dan diskriminasi di lingkup kerja PRT yang mengakibatkan jiwa dan raga kami sebenarnya tidak tenang dan nyaman dalam  bekerja. Sehingga pastinya jika berlarut akan membuat sikap dan cara kerja kami sebagai PRT tidak menunjang. 

Kami berharap dengan statement Presiden di januari 2023, Mbak Puan bisa meneruskan statement ini dengan kerja kerja anggota Dewan DPR untuk membahas dan mengesahkan RUU PRT. 

Sudah lama kami menunggu, Mbak. Negara sudah seharusnya ada dan menjadi Pelindung bagi PRT, negara ini seharusnya memberikan kelayakan dalam semua sektor pekerja tanpa terkecuali PRT, karena selama ini kami hidup dalam kubangan kekerasan dan diskriminasi. Saya adalah PRT yang pernah bekerja di apartemen yang tidak boleh menaiki lift manusia, saya hanya boleh naik lift barang di apartemen tersebut. Waktu saya mengantarkan anak majikan sekolah, saya juga tidak boleh duduk di tempat penunggu, karena hanya majikan yang boleh duduk di sana, sedangkan PRT seperti kami tidak diperbolehkan.

Besar harapan saya semoga Mbak Puan bisa segera ikut mendukung untuk pengesahan RUU PPRT dan mau memahami persoalan yang kami alami sebagai pekerja. Bagi pekerja domestik seperti kami dan membaca surat ini agar Mbak Puan terketuk hati untuk mengetahui kebutuhan kami.

Terimakasih Mbak Puan jika sudah membaca surat ini. 

Salam hormat ,  Yuni Sri rahayu

Artikel ini sudah terbit di Konde.co sebagai bagian program “KEDIP atau Konde Literasi Digital Perempuan”. KEDIP  adalah program untuk mengajak perempuan dan kelompok minoritas menuangkan gagasan melalui pendidikan literasi digital dan tulisanTulisan para Pekerja Rumah Tangga (PRT) merupakan kerjasama www.Konde.co yang mendapat dukungan dari Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT)

Related Articles

Leave a Comment