tungkumenyala.com – Aksi Rabuan PRT, sebuah aksi yang dilakukan para Pekerja Rumah Tangga (PRT) setiap hari Rabu di depan DPR RI, Senayan, Jakarta kembali digelar pada Rabu, 22 Februari 2023. Aksi kali ini mengambil tema “Dapur yang Sunyi.”
Di tengah hujan deras yang mengguyur Kota di Jakarta, puluhan PRT tetap semangat melakukan aksi dengan membawa dan memasang panci, wajan dan alat memasak lainnya di pagar depan Gedung DPR.
Aksi ini mengandung dua arti, yakni selama ini PRT bekerja secara sunyi di dapur-dapur para pemberi kerja, kerja-kerja domestik menyiapkan makanan yang selama sering diabaikan sebagai kerja. Padahal menyiapkan makanan merupakan kerja penting yang dilakukan untuk manusia.
“Kedua, aksi memasang alat masak ini untuk memberitahukan pada DPR terutama Ketua DPR, Puan Maharani untuk melihat apa yang dikerjakan para PRT, menyiapkan makanan di dapur-dapur majikan/ pemberi kerja di antaranya para anggota DPR sebelum mereka berangkat kerja.” terang Koordinator Jaringan Nasional Advokasi PRT (jala PRT), Lita Anggraini dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (22/2/2023).
Para PRT yang turun dalam aksi ini datang dari Jabodetabek dan Karawang. Mereka datang ke DPR setiap hari Rabu untuk meminta DPR memperhatikan nasib perempuan wong cilik yang bekerja di balik tembok rumah majikan dan masih minim perlindungan.
Aksi memasang alat masak ini untuk memberitahukan pada DPR terutama Ketua DPR, Puan Maharani untuk melihat apa yang dikerjakan para PRT, menyiapkan makanan di dapur-dapur majikan/ pemberi kerja di antaranya para anggota DPR
Lita Anggraini berharap aksi dapur yang sunyi ini bisa menjadi pengingat bahwa DPR terutama Ketua DPR masih punya pekerjaan rumah untuk mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) yang dinantikan jutaan PRT yang mayoritas adalah perempuan.
“Para PRT ini adalah perempuan-perempuan wong cilik yang berasal dari Jabodetabek dan Karawang yang datang ke DPR setiap hari Rabu. Panas, hujan tidak menjadi halangan untuk menemui wakil rakyat. Kami akan terus menampakkan wajah-wajah kemiskinan kami pada DPR setiap hari Rabu,” ujar LIta.
Aksi Rabuan PRT pertama kali digelar pada 21 Desember 2022 di depan Istana Merdeka. Setelah Presiden Jokowi menyatakan dukungannya terhadap pengesahan RUU PPRT, PRT kemudian memindahkan lokais aksinya di depan Gedung DPR Senayan Jakarta.
Aksi dapur yang sunyi para PRT ini menuntut DPR, terutama Ketua DPR RI, Puan Maharani untuk segara mengesahkan RUU Perlindungan PRT.
“Kami semua TIDAK AKAN DIAM membiarkan DPR terus mendiskriminasi, membiarkan kekerasan dan perbudakan terjadi pada PRT di tanah air sendiri,” tandas Eva Kusuma Sundari Ketua Koalisi Sipil untuk UU PPRT.
Hingga saat ini RUU Perlindungan PRT tertahan di meja pimpinan DPR, karena penolakan dari Ketua DPR Puan Maharani dan pimpinan Fraksi Partau Golkar. RUU PPRT sudah disetujui di Baleg DPR RI sejak Juli 2019, namun sampai saat ini belum juga dibawa ke rapat paripurna DPR.