JAKARTA – Sejumlah masyarakat daerah bantaran sungai di Jakarta diminta untuk waspada dan mengantisipasi terjadinya pergerakan tanah pada September 2021. Sedikitnya ada 10 kecamatan yang berpotensi mengalami pergerakan tanah jika curah hujan di atas normal.
Berdasarkan informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi),, beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah. Di antaranya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Untuk Jakarta Selatan, wilayah yang berpotensi pergerakan tanah di Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan. Sementara untuk Jakarta Timur berada di Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.
Sepuluh kecamatan itu berpotensi terjadi gerakan tanah, disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
“Semua berpotensi Menengah,” seperti dikutip dalam infografik yang dibagikan akun Instagram @bpbddkijakarta, Jumat (27/8/2021).
Kepada Tungkumenyala.com di Jakarta dilaporkan, pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
“Untuk itu, kepada lurah dan camat diimbau untuk tetap antisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” tulis BPBD DKI Jakarta. (Yuli Maheni)