JAKARTA – Kanada menawarkan izin tinggal permanen kepada untuk sekitar 90 ribu pelajar dan pekerja asing dari berbagai bidang. Negara tersebut melakukan hal ini dalam rangka meningkatkan upaya untuk memenuhi target imigrasi tahunan yang telah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir.
Sepanjang tahun 2021 ini, Kanada telah menyambut 70 ribu penduduk dengan izin tinggal permanen. Namun, secara proporsional, angka ini berada jauh di bawah target pemerintah tahun 2021 yaitu 401 ribu jiwa.
Reuters melaporkan dengan ditutupnya perbatasan Kanada dan karena Covid-19 yang merajalela, target tersebut sulit untuk dipenuhi. Jadi pemerintah fokus pada kumpulan imigran yang sudah ada di area perbatasannya.
Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, program yang diumumkan di hari Rabu kemarin ini mengundang 20 ribu pekerja di bidang kesehatan, 40 ribu pelajar internasional, dan 30 ribu pekerja dari sektor lain untuk mengajukan izin tinggal permanen di Kanada.
“Ini merupakan tahun yang sangat menantang,” kata Menteri Imigrasi, Marco Mendicino dalam sebuah wawancara.
“Ini telah menyoroti kontribusi luar biasa dari pendatang baru sementara domestik yang sudah berada di Kanada,” tambahnya.
Tahun lalu, Kanada hanya menambahkan 184.370 penduduk tetap baru, angka paling sedikit yang diraih negara Amerika Utara itu sejak tahun 1998 dan jauh dari target tahun tersebut yang mencapai angka 341 ribu jiwa.
Mendicino menyebut undangan tahun ini sebagai langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menciptakan jalur yang lebih cepat dan lebih luas menuju tempat tinggal permanen bagi para imigran untuk bekerja di bidang pekerjaan yang bukan di bidang profesional atau teknologi tinggi yang biasanya ditargetkan Kanada.
Lusinan pekerjaan yang memenuhi syarat yang saat ini dianggap penting seperti dari tukang ledeng dan petugas kebersihan hingga pekerja pertanian dan pemotong daging. (Sargini)