JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo menegaskan pemerintah sudah mengeluarkan semua jurus untuk membantu masyarakat dan pelaku usaha di tengah pandemi COVID-19.
“Kita tahu pemerintah telah mengeluarkan semua jurus. Ada BLT desa, bansos tunai, subsidi listrik, ada bantuan sembako, subsidi bunga, terus kemarin kita keluarkan subsidi gaji,” kata Presiden dalam acara Penyerahan Banpres Produktif Usaha Mikro di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat (28/8).
Sebagaimana disaksikan secara virtual, dalam acara penyerahan Banpres Produktif di Yogyakarta itu, Presiden mengatakan kali ini pemerintah memberikan tambahan stimulus berupa Banpres Produktif kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk semua bidang usaha.
Bantuan modal usaha senilai Rp2,4 juta itu diberikan kepada 12 juta pelaku usaha mikro dan kecil dengan cara transfer melalui rekening bank Himbara.
Presiden berkali-kali mengingatkan bahwa bantuan itu harus dipakai untuk modal usaha, bukan untuk keperluan konsumtif.
Banpres produktif bukan merupakan kredit atau pinjaman, melainkan diberikan secara cuma-cuma kepada pelaku usaha mikro dan kecil.
Presiden mengatakan jika bantuan itu dirasa kurang, pelaku usaha dapat mengajukan tambahan dana ke perbankan namun berupa pinjaman atau kredit.
Dalam kesempatan itu hadir perwakilan pelaku usaha mikro dan kecil di Istana Kepresidenan Yogyakarta, antara lain pedagang minuman, produksi peyek, pedagang batik, tambal ban, penyewaan sound system, usaha laundry, pedagang bakpia dan wingko, pedagang buah, pedagang angkringan, pedagang soto dan lain sebagainya.
Presiden sempat berdialog dengan para pedagang yang hadir. Sementara para pedagang berterima kasih atas bantuan yang diberikan Presiden.
Banpres Adalah Hibah
Sebelumnya Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) merupakan program hibah dan bukan pinjaman sehingga diharapkan membantu memperkuat modal bagi pelaku usaha mikro di tengah pandemi COVID-19.
“Sekali lagi banpres produktif ini perlu saya sampaikan ini adalah hibah, bukan pinjaman, bukan kredit, tapi hibah,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peluncuran Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Istana Negara Jakarta, Senin (24/8).
Ia mengharapkan BPUM dapat digunakan para pelaku usaha mikro sebagai tambahan modal.
Selain juga untuk menambah ragam barang dagangan atau memperluas usaha.
“Saya harapkan ini nanti, banpres produktif ini digunakan betul-betul untuk tambahan modal, untuk menambah barang-barang dagangan kita. Yang saya harapkan itu,” katanya.
Pada saat diluncurkan, kata Presiden, BPUM diberikan kepada 1 juta usaha mikro kecil.
Presiden menambahkan, pemerintahannya telah meluncurkan dalam 4 bulan ini berbagai skema insentif untuk usaha mikro kecil, mulai dari subsidi bunga sudah, insentif pajak untuk UMKM, hingga kredit modal kerja yang baru.
Selain itu ada pula penempatan dana di perbankan untuk usaha mikro kecil dan menengah juga sudah.
“Oleh sebab itu hari ini kita tambah lagi untuk para pelaku usaha mikro kecil yaitu yang namanya banpres produktif yaitu untuk tambahan modal kerja bagi usaha mikro dan kecil,” kata Presiden. (Hari Subagyo)