JAKARTA- Ini kesempatan bagi yang butuh uang dari pinjaman online atau pinjol aman karena dari pemerintah.
Pinjaman online Rp 100 juta dari pemerintah bunga rendah hanya isi link ini untuk pengajuan cepetan jangan ketinggalan.
Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan,Pinjaman online atau pinjol dari pemerintah ini tujuannya untuk menambah modal usaha para pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM.
Pedagang pasar, pemilik warung, bengkel, cuci steam dan pedagang online rumahan bisa mendapatkan bantuan ini.
Pinjaman online untuk usaha ini disebut dengan KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Pemerintah menaikkan plafon KUR dari awal Rp 50 juta jadi Rp 100 juta.
“Arahan Bapak Presiden tentu terkait dengan KUR yang tanpa jaminan yang selama ini angkanya antara di bawah Rp 50 juta ini untuk tingkatkan plafonnya menjadi Rp 100 juta,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari Bergelora.com beberapa waktu lalu..
Masyarakat bisa mendapatkan pinjaman tanpa agunan ini lewat link kur.bri.co.id.
Pengajuan KUR bisa dilakukan lewat HP atau komputer, untuk tetap menjaga jarak, guna mencegah penyebaran virus corona.
Dalam siaran resmi, Selasa (4/5/021) Airlangga menjelaskan, pemerintah memutuskan memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR jadi 3 persen dari 6 bulan dari 1 Juli 2021 s/d 31 Desember 2021.
Katanya pemerintah menyediakan anggaran Rp 4,39 triliun untuk perpanjangan tambahan subsidi bunga KUR dalam jangka waktu tersebut.
Jadi, total kebutuhan anggaran tambahan subsidi bunga KUR tahun 2021 jadi Rp 7,84 triliun.
Ada beberapa perubahan kebijakan KUR yang akan berlaku sejak 1 Juli 2021.
Pertama, skema KUR tanpa jaminan dari sampai dengan Rp 50 juta jadi sampai Rp 100 juta.
Prosedur KUR tetap, tapi untuk KUR Kecil ditambahkan ketentuan nilai tanpa jaminan hingga Rp 100 juta.
Kedua, penerima KUR Kecil dapat jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Lalu, pengaturan penerima KUR yang bersamaan dengan kredit lain.
Terakhir, penambahan ketentuan KUR khusus untuk industri UMKM atau komoditas sektor produktif lain yang bisa dikembangkan menjadi KUR khusus.
Ketentuan sebelumnya, KUR khusus hanya untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat dan perikanan rakyat.
Pemerintah juga memutuskan menambah plafon KUR 2021 dari Rp 253 triliun jadi Rp 285 triliun.
Disalurkan BRI dan BNI.
Dikutip dari website PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu penyalur KUR, ada 5 persyaratan yang perlu dipenuhi calon debitur, yakni sebagai berikut:
– Individu (perorangan)
– Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan
– Menjalankan usahanya di salah satu platform e-commerce (misal Shopee, Tokopedia dll) dan/atau penyedia ride hailing (Gojek atau Grab)
– Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit
– Persyaratan administrasi: Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing).
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga menyertakan syarat yang tidak jauh berbeda bagi calon debitur KUR tanpa jaminan. Berikut syaratnya:
– Individu atau badan usaha
– Memiliki perizinan usaha, minimal berupa
– Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) yang diterbitkan
– Pemerintah Daerah dan/atau surat keterangan usaha dari Kelurahan setempat atau surat izin lainnya
– Kualitas kredit bank lancar
– Memiliki pengalaman usaha minimal 6 bulan
– Usia pemohon minimal 21 tahun atau belum berusia 21 tahun tetapi sudah menikah
– Tidak sedang menerima kredit produktif dari Perbankan dan/atau tidak sedang menerima kredit program dari Pemerintah (kecuali KUR)
Jika sudah memenuhi persyaratan, maka pengajuan KUR dapat dilakukan di website resmi masing-masing bank penyalur. (Sargini)
