JAKARTA- Presiden Jokowi menyampaikan sikapnya terkait bom yang meledak di depan gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3) sekitar pukul 10.30 WITA. Jokowi langsung memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya,” ujar Jokowi dalam konferensi pers, Minggu (28/3).
Jokowi menegaskan, aksi terorisme ini merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak terkait dengan agama apa pun. Jelas semua agama menolak aksi terorisme.
“Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini,” tambah dia.
Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, setelah kejadian ini, Jokowi meminta semua lapisan masyarakat untuk bersama memerangi semua bentuk terorisme.
Jokowi juga mengutuk keras hal tindakan itu.
“Terkait dengan kejadian aksi terorisme di pintu masuk gereja Katedral Makassar hari ini, saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut,” ujar dia.
Sampai saat ini, polisi baru memastikan satu orang pelaku bom bunuh diri di gereja Makassar merupakan seorang laki-laki. Dari pemeriksaan awal, diketahui ada 2 orang pelaku bom Makassar.
Sejauh ini sudah ada 14 orang korban luka akibat ledakan bom saat misa Palma di gereja itu. (Sargini)