JAKARTA – Pakar seksologi sekaligus psikiater dr. Naek L. Tobing yang meninggal dunia pada Senin pukul 10.15 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta terdianosis positif corona.
“Dr Naek L Tobing, SpKJ. meninggal dunia di RSPP setelah Swab test PCR Positive Covid-19,” kata Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PPB IDI), Halik Malik saat dihubungi ANTARA, Senin (6/4) sore.
Menurut data IDI, mendiang Naek L. Tobing menjadi dokter ke-19 yang menghembuskan napas terakhir setelah didiagnosis positif virus corona dan PDP virus corona.
Berikut nama-nama dokter yang meninggal dunia setelah terdiagnosis positif terinfeksi virus corona:
- Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
- Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
- dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
- dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
- dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)
- dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
- dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
- dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)
- dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
- dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih)
- dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
- Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)
- Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
- Dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
- DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)
- Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)
- Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jaksel)
- Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT meninggal di RS Pelni (IDI Kab. Bekasi)
- Dr. Naek L. Tobing, SpKJ meninggal di RSPP Jakarta (IDI Jakarta Selatan)
Halik mengatakan, PB IDI membentuk tim audit untuk menelusuri secara lengkap kematian dokter terkait virus corona. Dia mewakili IDI mengaku ikut berduka atas meninggalnya para dokter dalam menghadapi pandemi virus corona ini.
“Sekali lagi kami segenap dokter Indonesia berduka dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada dokter-dokter yang telah mendahului sejawat dalam menghadapi pandemi corona ini,” kata dia.
Sebelumnya, humas RSPP Diana Santi juga mengabarkan informasi mengenai meninggalnya dr. Naek. Dia mengatakan, dr. Naek sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit sejak 29 Maret lalu.
Namun dia tak tak bersedia mengatakan penyebab meninggalnya dr. Naek karena menyangkut privasi pasien.
Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, Naek Lumban Tobing lahir pada 14 Agustus 1940. Hingga menjelang tutup usia, dia masih aktif membahas edukasi mengenai organ reproduksi melalui laman media sosialnya. (Lita Anggraeni)