JAKARTA – Penyakit kanker serviks merupakan salsah satu penyakit mematikan yang mengintai setiap wanita.
Kaum wanita bahkan dari usia muda perlu waspada dan selalu menjaga kesehatan area organ intim.
Pada umumnya orang mengenal metode operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, hingga imunoterapi sebagai cara untuk mengobati kanker serviks.
Pengobatan kanker serviks (leher rahim) tersebut tentunya dilakukan atas rekomendasi dari dokter sesuai dengan kondisi Anda.
Namun, ada juga penggunaan obat herbal yang dapat dikombinasikan bersama pengobatan utama kanker serviks.
Nah, sebelum mengetahui bagaimana cara mengobati kanker serviks secara alami?
Kita perlu pahami terlebih dahulu perkembangan dan stadium kanker serviks itu.
Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, untuk dapat menambah wawasan Anda mengenai seberapa bahayanya jenis kanker yang satu ini, dikutip dari dokterkamu.com, simaklah bahasan stadium kanker serviks serta pengobatan yang bisa diberikan berikut ini.
Perkembangan dan Stadium Kanker Serviks
Baik mereka yang terdiagnosa menderita kanker serviks maupun tidak, penting untuk mengenal tahapan-tahapan atau disebut dengan stadium kanker serviks.
Hal ini tentu akan memudahkan rencana pengobatan yang akan disesuaikan dengan seberapa jauh kanker tersebut sudah menyebar.
Sampai sejauh ini, stadium kanker serviks diketahui memiliki 5 tingkatan.
Stadium Kanker Serviks 0 – Pada tingkatan ini, kanker (karsinoma) baru ditemukan pada lapisan dari sel-sel yang melapisi jaringan epitel leher rahim.
Karena tidak memiliki gejala apapun, banyak mereka yang akhirnya mengabaikan kanker leher rahim pada tingkatan ini.
Bila sudah diketahui, pengobatan yang paling dianjurkan adalah radiasi, operasi laser, atau histerektomi.
Stadium Kanker Serviks 1 – Invasi kanker masih terbatas pada serviks dan belum menyebar. Tingkatan ini pun dibagi menjadi dua yaitu 1a dan 1b.
Pada stadium 1a, sel kanker berpenetrasi dan melebar.
Lebar kanker dapat hingga < 7mm dan kedalamannya < 5mm.
Berlanjut ke stadium 1b, terjadi peningkatan ukuran sel kanker yang signifikan.
Stadium Kanker Serviks 2 – Sel-sel kanker mulai menginvasi keluar namun tidak mencapai dinding pelvis. Diperkirakan 1/3 bagian bawah vagina sudah terserang kanker.
Stadium Kanker Serviks 3 – Kanker mulai memperparah dengan menjalar ke dinding pelvis. Pada stadium ini, terjadi pula kegagalan ginjal atau disebut juga dengan hidronefrosis.
Stadium Kanker Serviks 4 – Luas karsinoma sudah menyebar ke organ yang berdekatan dengan vagina, seperti mukosa kandung kemih atau dinding pelvis. Dalam beberapa kasus, sel-sel kankerini pun akan menyerang organ-organ lain di dalam tubuh.
Dokter akan memberikan penanganan yang tentu berbeda-beda disesuaikan dengan stadium kanker serviks tersebut.
Pembedahan dan pengangkatan jaringan yang mengandung sel kanker bisa saja dilakukan pada stadium awal.
Bila kanker baru ditemukan pada stadium lanjut, dokter akan menganjurkan kemoterapi, radioterapi, ataupun kemoradioterapi.
Walaupun bisa dinyatakan sembuh, terapi-terapi tersebut dapat mempengaruhi sel-sel sehat dalam tubuh dan meningkatkan resiko terjadinya kanker yang baru.
Pengobatan lainnya sesuai stadium kanker serviks antara lain:
- Cone Biopsi – Pemeriksaan kanker serviks dengan mengambil sedikit sel-sel pada leher rahim.
- Pemanasan – Biasa dilakukan dengan sinar laser ataupun diathermy.
- Pembedahan – Bagian-bagian yang terdapat karsinoma akan diangkat sehingga tidak dapat menyebar.
- Radioterapi – Tindakan pemberantasan sel-sel kanker dengan memanfaatkan sinar x berkekuatan tinggi. Metode ini dapat dilakukan secara eksternal ataupun internal.
Ini cara mengobati kanker serviks secara alami dengan obat herbal
Berikut ini cara mengobati kanker serviks secara alami menggunakan obat herbal
Berikut ini adalah beberapa macam obat herbal yang dapat digunakan sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami berdasarkan penelitian.Kunyit putih
Kunyit memang identik dengan bumbu masak berwarna kuning. Namun, tanaman ini memiliki jenis lain, yang disebut dengan kunyit putih.
Kunyit Putih
Kunyit memang identik dengan bumbu masak berwarna kuning. Namun, tanaman ini memiliki jenis lain, yang disebut dengan kunyit putih.
Sesuai namanya, tanaman ini lebih cenderung berwarna putih dengan semburat kekuningan. Tanaman herbal yang satu ini diyakini dapat membantu pengobatan kanker serviks secara alami.
Hampir semua bagian tanaman kunyit putih dapat digunakan sebagai bahan dasar obat. Rimpang, daun, hingga minyak dapat diolah menjadi bahan dasar obat herbal yang biasanya digunakan untuk meringankan kondisi akibat kanker serviks.
Mengutip dari Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, kunyit putih termasuk salah satu dari beberapa macam obat herbal yang kerap digunakan sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami.Jintan hitam
Obat herbal berikutnya yang dapat dikonsumsi sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami adalah jintan hitam. Jintan hitam memiliki bentuk seperti biji-bijian dengan ukuran yang cukup kecil.
Jintan Hitam
Obat herbal berikutnya yang dapat dikonsumsi sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami adalah jintan hitam. Jintan hitam memiliki bentuk seperti biji-bijian dengan ukuran yang cukup kecil.
Cara menggunakannya bisa dengan mengambil sari minyak atau ekstrak jintan hitam. Ekstrak jintan hitam diketahui memiliki aktivitas antikanker di dalamnya.
Tak hanya itu, jintan hitam juga mengandung senyawa yang disebut timoquinon. Senyawa tumoquinon diyakini dapat membantu membunuh sel kanker serviks (Hela), dengan cara kerja seperti apoptosis.Buah mahkota dewa
Cara mengobati kanker serviks secara alami berikutnya bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah mahkota dewa.
Buah Mahkota Dewa
Cara mengobati kanker serviks secara alami berikutnya bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah mahkota dewa.
Buah ini memiliki ciri khas berupa warna merah yang cantik. Ekstraknya diyakini dapat membantu meringankan gejala kanker serviks.
Meski beredar anggapan bahwa ini adalah salah satu tanaman yang beracun, buah yang juga dijuluki sebagai “simalakama” memiliki aneka manfaat baik, termasuk dalam hal pengobatan penyakit.
Ekstrak dari buah dengan nama latin Phaleria macrocarpa ini diketahui mengandung senyawa lignin, flavonoid, serta tannin.
Ketiga senyawa tersebut dinilai berpotensi untuk perkembangan sel kanker leher rahim di dalam tubuh, karena aktivitas antikanker yang dimiliki.Temu putih
Serupa dengan saudaranya, yakni kunyit putih, temu putih yang memiliki nama latin Curcuma zedoaria juga dapat menjadi salah satu cara mengobati kanker serviks secara alami.
Temu Putih
Serupa dengan saudaranya, yakni kunyit putih, temu putih yang memiliki nama latin Curcuma zedoaria juga dapat menjadi salah satu cara mengobati kanker serviks secara alami.
Berdasarkan Review Artikel Mengenai Aktivitas Antikanker Serviks, ada 3 tanaman yang dibandingkan. Mulai dari mahkota dewa, buah merah, dan temu putih.
Hasil perbandingan tersebut menunjukan bahwa temu putih mengandung senyawa sitotoksis yang paling kuat dalam menghambat perkembangan sel-sel kanker serviks.
Sitotoksis adalah suatu senyawa yang mampu merusak sel kanker, sekaligus menghambat perkembangan tumor.Kemangi
Anda mungkin sudah cukup familiar melihat daun kemangi dalam sepiring lalapan bersama beberapa sayuran lainnya.
Kemangi
Anda mungkin sudah cukup familiar melihat daun kemangi dalam sepiring lalapan bersama beberapa sayuran lainnya.
Tak hanya lezat dan segar, daun kemangi juga memiliki manfaat kesehatan untuk membantu dalam pengobatan kanker serviks.
Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Media Farmasi, daun kemangi memiliki kandungan ekstrak etanol yang berpotensi bersifat sitotoksik dan apoptosis.
Oleh karena itu, kemangi termasuk ke dalam salah satu obat herbal yang dapat menghambat perkembangan sel kanker serviks. Maka, selain mengonsumsinya sebagai makanan sehat untuk kanker serviks, Anda pun bisa mengonsumsinya sebagai salah satu cara mengobati kanker serviks secara alami.Biji sirsak
Jika biasanya sirsak hanya dimanfaatkan daging buahnya, kini biji sirsak diduga bisa digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan kanker serviks. Hal ini disebabkan oleh adanya ekstrak etanol di dalam biji sirsak.
Biji Sirsak
Jika biasanya sirsak hanya dimanfaatkan daging buahnya, kini biji sirsak diduga bisa digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan kanker serviks. Hal ini disebabkan oleh adanya ekstrak etanol di dalam biji sirsak.
Etanol sendiri diketahui memiliki sifat antikanker yang tentu sangat berguna bagi pasien kanker serviks.
Annoceous acetogenin juga merupakan salah satu senyawa yang ada dalam biji sirsak. Senyawa ini diyakini mampu bekerja efektif untuk menghambat sekaligus membunuh sel kanker secara selektif.
Secara rinci, senyawa annoceous acetogenin dapat menyerang tepat pada sel kanker dengan melihat kebutuhan adenosin trifosfat (ATP) tubuh. Ini karena ATP berguna sebagai perantara dalam pertukaran energi antar sel.
Sel kanker sendiri biasanya cenderung akan lebih membutuhkan ATP dalam jumlah yang lebih banyak ketimbang sel normal pada umumnya.
Sebelum anda menerapankan cara pengobatan kanker serviks manapun, alangkah baiknya jika anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
(Sargini)