Home RumahK3 Ini Kelebihan Vaksin Nusantara Ala Terawan yang Yang Ditakuti Industri Vaksin

Ini Kelebihan Vaksin Nusantara Ala Terawan yang Yang Ditakuti Industri Vaksin

by admin

Peneliti utama uji klinis tahap II Vaksin Nusantara Kolonel TNI Jonny. (Ist)

JAKARTA-  Vaksin Nusantara yang digagas eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kembali menjadi sorotan publik. Sebab vaksin tersebut belum mendapat izin untuk melanjutkan uji klinis tahap II namun sejumlah anggota DPR RI dilaporkan akan divaksin pada Rabu (14/4) hari ini. 

Menanggapi berbagai kontroversi yang terjadi, peneliti utama uji klinis tahap II Vaksin Nusantara Kolonel TNI Jonny pun mengungkap kelebihan vaksin tersebut. Termasuk alasan mengapa diperlukan pula pengambilan darah dari calon penerima Vaksin Nusantara. 

“Jadi kenapa diambil darah, memang vaksin lain tidak ada yang diambil darah. Jadi ini bedanya,” papar Jonny di Gedung Cellcure Center RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (14/4). 

Usai diambil darahnya, untuk tahap awal, diambillah sel darah putih dari sampel tersebut untuk dibiakkan selama lima hari. Selanjutnya sel darah putih akan dikenalkan dengan protein S pada SARS-CoV-2 selama 2 hari. Apa tujuan dari metode ini?

Rupanya harapannya sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh bisa mengenali virus Corona penyebab COVID-19 tersebut. 

“Jadi lima hari dibiakkan, dua hari dikenalka. “Kemudian sel darah putih kita akan mempunyai memori terhadap virus COVID-19,” jelasnya 

Setelahnya hasil pengenalan terhadap virus SARS-CoV-2 itu akan disuntikkan kembali ke tubuh pendonor sampel. Dengan demikian tubuh harapannya bisa lebih siap menghadapi COVID-19 karena sudah mengenali dan membentuk imunitas seluler. 

“Jadi itu kelebihan vaksin ini,” tegas Jonny.

Kelebihan lainnya adalah terapi Vaksin Nusantara yang berbasis memori dari sel darah putih ini bisa meminimalisir reaksi alergi pada seseorang dengan penyakit komorbid tertentu karena secara teoritis akan aman. 

Untuk membuktikan teori tersebut, uji klinis tahap II ini akan melibatkan sejumlah subyek yang diamati perkembangannya selama 60 hari. Tujuannya untuk menemukan dosis vaksin yang paling optimal dalam memberikan perlindungan terhadap COVID-19.  

Ditakuti 

Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan sebelumnya, Vaksin Nusantara yang berbasiskan denditrik sel ini berlaku secara personal karena diambil dari tubuh pasien sendiri untuk kembali disuntikkan ke tubuhnya. 

Vaksin Nusantara oleh mantan Menkes Terawan ini akan mengatasi kegagalan vaksin-vaksin lain yang tidak mampu mengatasi virus yang terus bermutasi. 

Selain itu vaksin Nusantara bisa dipakai oleh setiap orang walaupun memiliki comorbid yang tidak bisa menggunakan vaksin biasa. 

Sementara itu beberapa vaksin sudah terbukti menyebankan penggumpalan darah dan kematian.

Selama pandemi Covid-19 investasi farmasi untuk pembuatan vaksin telah menghabiskan  miliaran dollar yang akan hancur setelah vaksin nusantara diberlakukan pada umat manusia. 

Sampai saat ini industri vaksin dan obat-obatan telah mencengkeram pemerintahan diberbagai negara untuk memastikan dagangan vaksin Covid 19 nya terus dipakai. (Sargini) 

Related Articles

Leave a Comment