Home Politik & Hukum Gus Yaqut: Saya Ingin Menjadikan Indonesia Sebagai Barometer Keagamaan Dunia

Gus Yaqut: Saya Ingin Menjadikan Indonesia Sebagai Barometer Keagamaan Dunia

by admin

JAKARTA- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama secara virtual pada Senin, 5 April 2021. 

Dalam Rakernas tersebut, Gus Yaqut menginginkan Indonesia sebagai barometer keagamaan dunia. 

“Saya menyampaikan keinginan menjadikan Indonesia sebagai barometer keagamaan dunia,” tulis Gus Yaqut di akun media sosialnya, Senin, 5 April 2021. 

Dia menyebutkan sejak awal menjabat sebagai Menteri Agama menyatakan bahwa agama harus menjadi inspirasi. 

Selain itu, Gus Yaqut juga menyinggung bahwa kementeriannya harus melayani semua agama. 

“Karenanya Kementerian Agama harus menjadi kementerian yang melayani seluruh agama, bukan hanya Islam saja. Mindset ini harus dimiliki seluruh jajaran Kemenag,” kata Gus Yaqut. 

Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, Menag juga menyiapkan buku tentang arah program prioritas Kementerian Agama 2021-2024 untuk menjadi pedoman bagi jajarannya dalam menentukan arah kebijakan. 

“Saya hanya ingin memastikan dalam Rakernas ini kebijakan dan program prioritas Kementerian Agama ini benar-benar bisa dilaksanakan. Saya tidak mau ada satu pun program kebijakan program prioritas Kemenag terlewatkan dan tak teranggarkan dengan baik,” ujarnya. 

Menurut Yaqut, dalam buku panduan tersebut menyinggung masalah, seperti moderasi beragama dan tata kelola organisasi yang mesti dibenahi di Kementerian Agama. 

Dia menjelaskan moderasi yang dimaksud adalah sebagian masyarakat Indonesia, khususnya dalam hal keagamaan telah terjebak dalam dua sisi, yakni ekstrem kiri dan kanan, atau sisi liberal dan konservatif. 

Kedua paham tersebut, apabila tak bisa dipertemukan dalam satu titik, akan berakibat pada masalah-masalah yang akan muncul di kemudian hari. Moderasi ini kemudian muncul dan sebagai suatu ikhtiar untuk menjadikan pemahaman dan perilaku keagamaan berada di tengah-tengah. 

“Pemahaman ini (moderasi keagamaan) saya kira akan menjamin bangsa ini dengan berbagai macam keragamannya, bisa tetap langgeng dan terus bertahan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata dia. 

Gus Yaqut ingin agar moderasi keagamaan yang telah disusun menjadi panduan bagi jajarannya dalam menelurkan arah kebijakan di Kementerian Agama. 

Sementara atas bencana alam yang terjadi di NTT, dalam Rakernas ini saya juga mengajak jajaran kemenag untuk bersama-sama menyampaikan simpati, doa, dan sekaligus bantuan untuk saudara-saudara kita di NTT.

Semoga para korban segera mendapatkan pertolongan dan bisa kembali pulih pic.twitter.com/9Cm882VRc9— Yaqut Cholil Qoumas (@YaqutCQoumas) April 5, 2021. (Yuli Maheni)

Related Articles

Leave a Comment