JAKARTA- Dua kali gempa dahsyat telah terjadi di Jawa Timur pada tahun ini. Setelah Malang pada bulan Maret lalu, kini giliran Blitar yang diguncang gempa pada Jumat 21 Mei malam. Publik pun mengingat adanya megathrust yang membayangi wilayah pulau Jawa, khususnya bagian selatan.
Megathrust tersendiri merupakan gempa dahsyat yang diperkirakan akan terjadi di masa depan di wilayah pulau Jawa dengan kekuatan di atas 8 skala Richter. Pembahasan megathrust muncul ke publik ketika ada peneliti dari ITB yang menyampaikan bahwa kemungkinan besar terjadi gempa dahsyat di Pulau Jawa dalam beberapa waktu ke depan.
Menjawab hal tersebut, BMKG menyampaikan gempa megathrust selama ini dipahami sebagai sesuatu yang baru dan segera akan terjadi dalam waktu dekat, berkekuatan sangat besar, dan menimbulkan kerusakan dan tsunami dahsyat.
Kepala Stasiun Geofisika Malang, Mamuri, mengatakan, zona megathrust sebenarnya sekadar istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.
“Dalam hal ini, lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stres) pada bidang kontak antar lempeng. Medan ini kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa. Jika terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting),” demikian penjelasannya, kepada pers.
Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, gempa besar itu bisa saja terjadi di masa depan. Namun BMKG menyebut tidak mengetahui kapan terjadinya Megathrust. Termasuk tanda-tandanya.
“Berdasarkan kajian para ilmuwan itu ada potensi gempa besar. Namun sekali lagi ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Namun dengan informasi tersebut, kami lebih ke arah mitigasinya. Artinya kita harus lebih siap bahwa potensi itu ada,” kata Mamuri. (Yuli Maheni)