JAKARTA – Dalam beberapa hari terakhir ini, ketersediaan rumah sakit (RS) atau tempat isolasi bagi pasien Covid-19 mulai berkurang drastis.
Guna mengantisipasi hal itu, pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).
Melalui kanal YouTube-nya, dokter Tirta Mandira Hudhi memberikan beberapa tips isoman yang benar guna mempercepat penyembuhan.
Dokter Tirta menjelaskan bahwa pasien OTG cukup melakukan isoman selama 10 hari dan tidak perlu meminum obat apapun.
“Untuk pasien yang tidak bergejala, cukup isoman 10 hari, tidak perlu minum obat apapun,” kata dokter Tirta, di kanal YouTube Tirta PengPengPeng, Sabtu, 10 Juli 2021.
Menurut dokter Tirta, pasien OTG harus mengonsumsi makanan yang mengandung protein, vitamin C, vitamin D, dan berolahraga ringan.
Hal itu dilakukan guna membantu mempercepat proses penyembuhan.
Halaman:
Editor: Sugih Hartanto
Dia juga mengungkapkan pasien OTG yang sudah bebas gejala setelah 10 hari, tidak perlu lagi melakukan tes PCR karena virus sudah tidak aktif.
“Seseorang yang sudah bebas gejala selama 10 hari, ingat, tidak diharuskan tes PCR. Apapun hasilnya, setelah 10 hari isoman, kemampuan virus tersebut sudah inactive atau mati,” ucapnya.
Sementara itu, dokter Tirta mengungkapkan pada umumnya pasien gejala ringan mengalami demam lebih dari 2 hari, nyeri sendi, anosmia, tidak ada sesak, dan batuk ringan.
“Demam lebih dari 2 hari, ada nyeri sendiri, dan anosmia, tidak ada sesak, tidak ada batuk yang berat,” ungkapnya.
Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, dokter sekaligus influencer itu mengatakan, demam dapat diatasi dengan paracetamol 500 miligram sehari tiga kali. Untuk nyeri perut, dapat meminum antasida 500 miligram sehari dua kali.
Selain itu, batuk ringan dapat diobati dengan meminum jenis obat hitam untuk yang tidak berdahak, sehari dua kali.
Dia menegaskan pasien gejala ringan tidak boleh berolahraga dan harus beristirahat total untuk mempercepat proses penyembuhan.
Terkait waktu isoman bagi pasien gejala ringan, dokter Tirta menyebut isoman dapat dilakukan sekira 10-14 hari.
Berbeda dengan OTG, pasien gejala ringan diwajibkan untuk melakukan tes PCR. Jika hasilnya masih positif, harus melakukan isoman kembali selama 10 hari sampai bebas gejala.
“Setelah kamu isoman 14 hari, yang isoman wajib PCR. Kalau masih positif tunggu bebas gejalanya 10 hari,” pungkasnya. (Yuli Maheni)