JAKARTA- Penyakit diabetes mungkin penyakit yang banyak menyerang masyarakat, lantaran gaya hidup konsumtif masyarakat. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini masyarakat semakin jarang bergerak dan cenderung lebih sering di rumah.
Nah, daripada terjebak dengan ketakutan penyakit diabetes, Anda wajib tahu jika ada beberapa bahan alami yang bisa membantu mengataasi diabetes, salah satunya adalah daun sirsak.
Daun sirsak dikenal juga dengan sebutan daun graviola atau daun Annona muricata. Daun ini memiliki bentuk menyirip yang bagian tepinya tidak bergerigi dan tulang daunnya hanya terlihat jelas di bagian tengah.
Daun ini berwarna hijau, tapi daun yang muda biasanya berwarna lebih terang, berukuran kecil, dan jika disentuh terasa lunak dan tipis. Biasanya daun muda berada dekat di pucuk cabang yang berbuah. Sementara daun yang tua, memiliki warna hijau gelap, berukuran besar, dan akan terasa kaku dan tebal ketika disentuh.
Selain buahnya yang dapat dinikmati langsung atau dijadikan jus dan bahan perasa es krim, bagian daun sirsak juga turut dimanfaatkan oleh masyarakat. Daun sirsak paling sering dimanfaatkan sebagai obat alami untuk diabetes.
Meski sudah banyak obat diabetes, obat-obatan tersebut tetap menimbulkan efek samping, contohnya sulfonilurea dan biguanides. Akhirnya, periset melakukan pencarian lebih lanjut dan menemukan potensi daun sirsak untuk diabetes.
Melansir Hellosehat, sebuah studi tahun 2008, melaporkan bahwa bagian kulit, akar, dan daun dari buah sirsak memiliki sifat antidiabetes. Selain itu bagian kulit kayunya juga bersifat antihipertensi, vasodilator (dapat melebarkan pembuluh darah), antispasmodik (pelemas otot polos), dan dapat memperlambat detak jantung pada tikus.
Kemudian, tahun 2017 dilakukan penelitian kembali mengenai manfaat daun sirsak untuk diabetes. Periset mengamati kadar gula darah pada tikus dengan diabetes menggunakan ekstrak graviola.
Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian ekstrak akar dan daun sirsak pada tikus dapat menurunkan kadar gula darah dalam jangka panjang. Bagaimana bisa? Ekstrak graviola diketahui mengandung polifenol dan flavonoid yang sifatnya antihiperglikemik yang dapat menghambat enzim alfa-glukosidase di usus.
Terhambatnya enzim tersebut dapat mengurangi laju pemecahan polisakarida (jenis gula yang ada di makanan) menjadi gula yang lebih sederhana. Ini memberi lebih banyak waktu untuk sel beta pankreas untuk memproduksi insulin yang cukup. Proses tersebut ternyata dapat mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh lebih baik.
Walaupun penelitian dapat menunjukkan manfaat daun sirsak untuk diabetes, masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Terutama untuk menguji efektivitasnya pada tubuh manusia, bukan hewan.
Lantas, bagaimana cara menggunakannya?
Kepada Bergelora.com dilaporkan, untuk mendapatkan manfaat graviola untuk diabetes, Anda bisa mengolahnya dengan berbagai cara, yakni:
– Meminum air rebusan daun sirsak
– Dibuat teh dengan merebus daun sirsak dengan tanaman herbal lainnya dan tambahkan madu
– Minum suplemen graviola yang mudah ditemukan di toko obat
Meski memiliki potensi sebagai obat diabetes, sebelum menambahkan daun sirsak dalam menu harian Anda, konsultasikan lebih dulu pada dokter. Pasalnya, penggunaan suplemen graviola dalam jangka dapat menimbulkan masalah ginjal, hati, atau saraf, seperti penyakit Parkinson. (Yuli Maheni)