JAKARTA – Kasus Covid-19 varian Delta meningkat signifikan di DKI Jakarta dalam waktu tiga hari, terhitung sejak tanggal 18 hingga 21 Agustus 2021. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) mencatat, terjadi kenaikan sebanyak 103,6 persen.
Data Kemenkes 18 Agustus 2021, kasus varian Delta di DKI Jakarta masih berada di angka 303. Sementara pada 21 Agustus 2021, naik signifikan menjadi 617 kasus varian Delta.
Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, temuan 617 kasus varian Delta berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisis terhadap 1.286 spesimen virus SARS-CoV-2. Selain Delta, ditemukan varian Covid-19 lain di DKI Jakarta, yakni Alpha sebanyak 37 dan Beta 12. Data ini dikutip dari situs litbang.kemkes.go.id, Senin (23/8).
Jika dilihat secara nasional, total kasus varian Delta sebanyak 1.823. DKI Jakarta mengontribusi temuan kasus varian Delta terbanyak, disusul Jawa Barat sebanyak 287, Jawa Tengah 190, dan Kalimantan Timur 187.
Sementara total kasus varian Alpha sebanyak 64, terbanyak ditemukan di DKI Jakarta, kemudian Jawa Barat 10, dan Kepulauan Riau 7.
Sedangkan total kasus varian Beta mencapai 17. Kasus varian Beta terbanyak ditemukan di DKI Jakarta, disusul Jawa Barat 2, dan Jawa Timur 2.
Sebagai informasi, varian Delta, Beta dan Alpha merupakan varian of concern yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Namun, yang menjadi perhatian utama saat ini ialah Delta.
Varian B.1.617.2 ini dianggap sangat menular. Varian ini pertama kali teridentifikasi di India pada bulan Desember 2020. (Sargini)