Home Politik & Hukum Bawa Jenasah Sekda Saefullah Ke Balai Kota, Gubernur Anies Perlu Dikarantina 2 Minggu

Bawa Jenasah Sekda Saefullah Ke Balai Kota, Gubernur Anies Perlu Dikarantina 2 Minggu

by admin

JAKARTA- Masyarakat mempertanyakan mengapa Gubernur Anies Baswedan membawa jenasah Sekretaris Daerah Provinsi Jakarta dibawa ke Balai Kota. Padahal dirinya sendiri yang menginginkan pengetatan protokol kesehatan di ibukota karena penyebaran wabah Covid yang meningkat di Jakarta.

Azas Tigor Nainggolan, Ketua FAKTA menuntut agar Gubernur Anies Baswedan dan semua yang hadir di balaikota untuk diperiksa dan diwajibkan karantina 2 Minggu di rumah sakit seperti.

“Hal ini sesuai dengan pernyataan Anies Baswedan sendiri saat menetapkan Jakarta kembali ke PSBB awal pada hari Minggu 13 September 2020 lalu,” tegas Tigor kepada pers , Kamis (17/9).

Menurutnya, Anies Baswedan, sebagai gubernur Jakarta  hanya menjadikan masa pandemi Covid 19 ini sebagai panggung kekuasaan dan panggung kesombongan sekaligus panggung pencitraan

“Harap Menteri Kesehatan dan Ketua Gugus tugas Penanganan Covid 19 menegur keras perilaku Anies Baswedan yang membawa jenazah Sekda Saefullah ke Balai Kota yang wafat  positif Covid 19. Karena ini melanggar protokol kesehatan, melanggar hukum dan membahayakan rakyat,” tegasnya.

Azas Tigor Nainggolan mengatakan bahwa jelas sudah ada protokol kesehatan yang mengharuskan setiap jenasah yang wafat karena positif Covid 19 harus langsung dibawa untuk dimakamkan di TPU.

“Apalagi saat di Balai Kota terjadi penumpukan dan kerumunan orang yang datang ingin melihat memberi penghormatan ke alamarhum. Jelas kejadian tadi menjadi klaster penyebaran Covid 19,” jelasnya.

Menurutnya, perilaku kesombongan Anies sebagai atasan terhadap bawahannya ini sangat membahayakan menyebarkan Covid 19 dan melanggar hukum. Sikap ini juga membuktikan bahwa Anies Baswedan tidak peduli dan tidak memiliki komitmen melindungi warga Jakarta.

“Pak Saefullah, sekda pemprov Jakarta yang wafat karena positif Covid 19 tadi siang dibawa ke balai kota Jakarta. Seseorang yang positif Corona seharusnya langsung dibawa dan dimakamkan segera sesuai protokol kesehatan masa pandemi Covid 19. Informasi yang didapat jenasah Saefullah dibawa untuk mendapatkan penghormatan terakhir,” katanya.

Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, Azas mempertanyakan kenapa jenazah Pak Saefullah, Sekda Jakarta yang  meninggal  kenapa dibawa ke Balai Kota? Bukannya jenazah yang meninggal karena positif Covid 19  langsung dimakamkan ke TPU? Jika memang ingin memberi penghormatan terakhir, kenapa tidak Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta yang datang menghampiri jenasah almarhum ke rumah sakit.

“Cara Anies Baswedan meminta membawa jenazah almarhum Saefullah mencerminkan sebagai kesombongan  seorang atasan terhadap bawahannya. Apalagi ini masa pandemi dan almarhum wafat karena positif Covid 19,” tegasnya. (Sayem)

Related Articles

Leave a Comment