JAKARTA- Barikade 98 menegaskan mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membersihkan lembaga itu dari anasir-anasir kelompok radikal kanan yang intoleran dan membawa ideologi transnasional.
“Kita ingin memberikan dukungan penuh kepada KPK dan pemerintah ini tidak hanya membersihkan anasir-anasir kelompok kanan dari institusi pemerintahan dan lembaga-lembaga politik, tetapi juga membersihkan kelompok kelompok kanan dari internal KPK itu,” kata Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani di acara Pengukuhan Pengurus DPN Barikade 98, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/5).
Karenanya, kata dia, Barikade 98 memberikan dukungan penuh dilakukannya tes wawasan kebangsaan di lembaga anti rasuah itu.
Ditegaskannya, siapapun di negara ini, karena negara ini adalah negara demokrasi yang memiliki ideologi Pancasila, maka tidak boleh ada satupun yang ada di institusi kelembagaan Negara, Pemerintahan, BUMN, bahkan KPK, orang-orang yang jelas-jelas secara ideologi berseberangan dengan Pancasila, tidak memiliki kecintaan kepada tanah air.
“Nah jika mereka ada di dalam, otomatis mereka tidak bekerja untuk merah putih tetapi bekerja bagi kepentingan proxy internasional,” sebutnya.
“Sekali lagi, Barikade 98 memberikan dukungan penuh bersihkan KPK, lembaga-lembaga Negara, Pemerintahan, BUMN tdari kelompok-kelompok kanan yang selama ini saya katakan mereka cukup munafik mengatakan demokrasi thogut tapi mereka bekerja di lembaga pemerintahan yang dihasilkan dari proses demokrasi,” tegasnya.
Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, Benny menegaskan, para ansir kanan ini anti Pancasila, tapi mereka justru mencari makan hidup dan digaji dari pekerjaan mereka yang berada di lembaga-lembaga pemerintahan yang memiliki ideologi Pancasila.
“Jadi kita memberikan dukungan penuh atas itu. Tanggal 24 kita akan ke KPK memberikan dukungan,” ungkapnya.
Benny juga mengkritik pimpinan KPK seblumnya yang seolah-olah memiliki banyak prestasi tapi tidak mampu menyentuh dan menyeret aktor-aktor utama kasus korupsi BLBI, kasus Hambalang dan juga kasus Century.
“Sehingga benar kami menduga ada praktek penegakan hukum yang dilakukan tebang pilih KPK masa lalu,” ujarnya.
“Inilah yang kita warning kepada KPK saat ini jangan lagi tebang pilih, buktikan bahwa KPK benar-benar independen tidak bisa dikendalikan oleh kekuatan modal kapital atau kelompok kapitalis atau kekuatan politik lainnya,” tambahnya. (Jumiyem)