JAKARTA- Ancaman menyeruak keseluruh dunia termasuk Indonesia. Mutasi virus dari India dikabarkan menyebar mencari korban. Netizen Zeng Wei Jian meminta agar, dr Terawan mempercepat ujicoba Vaksin Imunoterapi Nusantara untuk bisa dipakai segera menyelamatkan unat manusia.
“Semua vaksin sudah terbukti gagal. Tak mampu menghadapi virus yang bermutasi. Jawabannya hanya vaksin Nusantara. Harapan dunia hanya pada Terawan, tegasnya pada Tungkumenyala.com di Jakarta, Kamis (29/4).
Sebelumnya, Zeng Wei Jian dalam akum facebooknya menelis sebuah artikel pendek berjudul PERCEPAT VAKSIN NUSANTARA.
Lengkapnya seperti dibawah ini.
Researchers sedang investigasi Varian India B1618. Whether it is More deadly & resistant to existing vaccines. Second wave. Triple mutation. “Bengal strain”.
Ditemukan di Maharashtra, New Dehli dan West Bengal. Trigger 332,730 new cases dan menyebabkan 2,263 deaths dalam 1 hari. Menempatkan India di urutan #2 dengan +16 juta Covid cases.
Second to America’s 32 juta cases. Emergency India. No wood & No place to cremate the deaths.
Dr. Paul Tambyah, Professor of Medicine at the National University of Singapore, mengatakan “There is good data suggesting that the immune system, not just antibodies, can respond to multiple different mutants”.
India punya variant “double mutation” B1617 di Maharashtra. Gabungan mutasi dari variant E484Q dan L452R.
Kombinasi Ketiga strain berbeda lalu menghasilkan “triple mutation” yaitu B1618.
Sebelumnya India sudah memiliki “variant of interest” yaitu B1.168. Sekarang masuk “Elite Class” bersama UK dan South Africa dengan adanya “triple mutation” yang masuk kategori “variant of concerns”.
Dr. Vinod Scaria, CSIR-Institute of Genomics and Integrative Biology, menyamakan triple-mutant sebagai “immune escape variant”.
Virus nempel di sel manusia dan sembunyi dari immune system.
Dr. Sreedhar Chinnaswamy, National Institute of Biomedical Genomics, menyatakan Indian’s “triple mutation” membawa karakter E484K yang diidentifikasi di Brazil dan South Africa.
“In other words, you may not be safe from this variant even if you were previously infected by another strain, or even if you have been vaccinated,” kata Dr. Sreedhar Chinnaswamy.
Variant India sudah sampai di Singapore. We have a reason to worry. Sejengkal lagi masuk Indonesia.
In war against Covid-19, Pemerintah Pusat mesti two-step ahead mutasi virus. Lakukan sesuatu sebelum fasilitas Hospital overloaded. Sentralisasi sebagai solusi Gubernur Pembangkang & Provokasi Lockdown.
Just in case vaccines don’t work, maka percepat riset & ujiklinis Terawan’s Dendritic Immunotherapy Nusantara (Dinus). (Lita Anggraini)