Jakarta – Internet kini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Perkembangan internet yang sangat cepat sangat memudahkan kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Namun, internet bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi sangat memudahkan kita dalam menjalani berbagai aktivitas sehari-hari, di sisi lain penggunaan internet yang berlebihan juga menyimpan berderet risiko bagi kesehatan baik kesehatan fisik maupun mental.
Khususnya pada anak-anak, penggunaan gadget yang berlebih menyimpan sederet dampak negative bagi tumbuh kembang anak baik perkembangan fisik maupun mentalnya.
Untuk itu, sebelum memberikan akses internet dan gadget kepada anak dan remaja, para orang tua disarankan untuk membekali putra-putrinya dengan pengetahuan tentang internet dan penggunaan gadget.
Apa saja yang perlu diperhatikan terkait literasi penggunaan gadget, berikut panduan penggunaan gadget pada anak yang kami rangkumkan dari artikel “Menjadi Orang Tua Jaman Now” di laman Save the Children.
Sebelum memberikan gadget ke anak, perlu dilakukan diskusi mengenai penggunaan internet dan gadget. Diskusi dapat dilakukan antara anak dengan guru serta orangtua agar seluruh orang terdekat dan anak memiliki pemahaman yang sama.
Ada tiga hal utama yang perlu didiskusikan yaitu kebutuhan. Tanyakan kepada anak mengapa ia harus memiliki gadget dan akses internet. Tanamkan bahwa memiliki atau membeli sesuatu harus berdasarkan kebutuhan, bukan karena mengikuti tren.
Baca: Waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan seks pada anak.
Tanyakan kepada anak mengapa ia harus memiliki gadget dan akses internet. Tanamkan bahwa memiliki atau membeli sesuatu harus berdasarkan kebutuhan, bukan karena mengikuti tren.
Diskusikan juga mengenai tanggung jawab. Pastikan bahwa anak dan orangtua/guru sepaham dan sejalan dengan tanggung jawab yang diemban oleh masing-masing pihak. Anak harus memahami bahwa orangtua/guru berhak menanyakan untuk apa dan bagaimana teknologi tersebut digunakan. Tegaskan konsekuensi jika anak terbukti menyalahgunakan teknologi tersebut kepada anak sejak awal.
Terakhir diskusikan risikonya. Anak, orangtua, dan guru harus sama-sama memahami penyalahgunaan, risiko, ataupun hal negatif yang dapat timbul dari penggunaan internet dan gadget serta cara pencegahan dan menghindarinya. Ingatkan anak untuk selalu menceritakan kepada orangtua dan guru mengenai hal yang membuatnya tidak nyaman saat menggunakan internet dan gadget.
Selain diskusi, peraturan dalam penggunaan internet dan gadget juga perlu dilakukan dengan mempertimbangkan konsekuensi menggunakan gadget, kepemilikan gadget dan lokasi penggunaan gadget.
Sebelum diizinkan mengakses internet melalui gadget, anak-anak harus diberitahu sejauh mana hak, tanggung jawab, dan konsekuensi dari penggunaan internet dan gadgetnya.
Beberapa hal yang dapat diberlakukan oleh orangtua/ guru kepada anak:
Hak anak terkait penggunaan gadget:
- Menggunakan gadget dan internet sesuai kebutuhan.
- Mencari informasi untuk keperluan tugas sekolah.
- Mengunduh/mengunggah gambar, video, atau dokumen untuk keperluan tugas dan/ atau hiburan.
- Membuka situs yang sesuai usia.
- Bermain games pada waktu yang telah ditentukan.
- Mengakses media sosial pada waktu yang telah ditentukan.
- Memilih games yang sesuai dengan usia.
- Bebas berekspresi secara online.
Tanggung-jawab:
- Berhenti menggunakan gadget dan internet ketika sudah melewati batas waktu yang telah ditentukan.
- Fokus mencari informasi yang dibutuhkan, tidak membuka situs lain yang tidak berkaitan.
- Mengunduh konten yang sesuai dengan usia.
- Hanya mengunduh/mengunggah konten yang dibutuhkan.
- Membagikan konten positif di media sosial, memilih teman di media sosial, menjaga privasi dan tidak membagikan data pribadi.
- Berhenti bermain games ketika sudah melewati batas waktu yang telah ditentukan.
- Menghargai hak orang lain, tidak menyinggung orang lain dalam mengekspresikan dirinya.
Setelah diberitahukan tentang hak dan kewajiban penggunaan gadget, orang tua juga harus menginformasikan tentang konsekuensi aturan di atas. Tanamkan pada anak untuk selalu menaati aturan dan jika melanggar peraturan, hak akan dikurangi atau dicabut oleh guru/orangtua. Jika menaati peraturan, hak tetap diberikan.
Kepemilikan dan lokasi gadget
Di rumah, orangtua perlu menjelaskan bahwa gadget merupakan milik orangtua dan sifatnya hanya dipinjamkan kepada anak-anak, sehingga orangtua memiliki hak untuk mengetahui bagaimana gadget dan internet digunakan oleh anak-anak. Selain itu, orangtua juga berhak untuk mengambilnya kembali.
Penempatan gadget sebaiknya di area yang terbuka dan dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga, misal ruang keluarga. Dengan demikian, orangtua lebih mudah mengontrol penggunaannya. Orangtua juga bisa menerapkan area bebas gadget seperti misalnya ruang makan, kamar tidur, ruang ibadah, dan kamar mandi. Di sekolah, guru dapat memberikan peraturan yang jelas mengenai gadget yang boleh digunakan untuk mengerjakan tugas, apakah gadget milik sekolah atau milik siswa-siswi.
Jenis gadget yang boleh digunakan juga ditentukan. Misalnya, hanya boleh membawa dan membuka laptop selama pelajaran yang membutuhkannya, sedangkan telepon pintar tidak diperbolehkan untuk dibuka selama pelajaran berlangsung. Lokasi untuk membuka gadget dan mengakses internet juga ditentukan. Misalnya, hanya diperbolehkan mengakses internet melalui laptop saat di kelas.