Home Sosial & Budaya Radang Jantung Ditemukan Di Penerima Vaksin Pfizer

Radang Jantung Ditemukan Di Penerima Vaksin Pfizer

by admin

JAKARTA- Efek samping vaksin corona (Covid-19) ditemukan di Israel. Kali ini, terkait vaksin Amerika Serikat (AS), Pfizer/BioNTech.

Kementerian Kesehatan Israel mengatakan sedang memeriksa sejumlah kecil kasus radang jantung atau miokarditis pada orang yang telah menerima vaksin itu. Israel sendiri telah menggunakan Pfizer/BionTech sebagai vaksin utama dalam kampanye vaksinasinya.

Koordinator respons pandemi Israel, Nachman Ash, mengatakan bahwa studi pendahuluan menunjukkan “puluhan insiden” miokarditis terjadi di antara lebih dari 5 juta orang yang divaksinasi. Ini, terutama terjadi setelah dosis kedua.

“Kementerian Kesehatan saat ini sedang memeriksa apakah ada kelebihan morbiditas (angka penyakit) dan apakah itu bisa dikaitkan dengan vaksin,” kata Ash sebagaimana dilaporkan Reuters, Minggu (25/4) lalu.

Ash menyebutnya masih “tanda tanya”. Ia pun menekankan bahwa Kementerian Kesehatan belum menarik kesimpulan apa pun.

Pasalnya, kata dia, sulit menemukan hubungan antara penyakit ini dengan vaksin karena miokarditis bisa juga disebabkan oleh berbagai virus. Lagipula kasus serupa pernah dilaporkan pada tahun-tahun sebelumnya.

Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, Pfizer sendiri telah berkomentar soal ini. Perusahaan mengatakan bahwa pihaknya secara rutin menghubungi Kementerian Kesehatan Israel untuk meninjau data tentang vaksinnya.

“Kejadian buruk ditinjau secara teratur dan menyeluruh dan kami belum mengamati tingkat yang lebih tinggi dari miokarditis daripada yang diharapkan pada populasi umum. Hubungan kausal dengan vaksin belum ditetapkan,” kata perusahaan itu.

“Tidak ada bukti saat ini yang menyimpulkan bahwa miokarditis adalah risiko yang terkait dengan penggunaan vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19.”

Israel telah menjadi pemimpin dunia dalam peluncuran vaksinasi, dengan hampir 60% dari 9,3 juta populasinya telah menerima vaksin Pfizer. Basis data nasionalnya telah menunjukkan vaksin itu sangat efektif dalam mencegah gejala dan penyakit parah yang terkait dengan Covid-19.

Sejak Januari, tak lama setelah kampanye vaksin dimulai, rata-rata infeksi harian turun dari 10 ribu kasus menjadi hanya 129 pada pekan lalu. (Sargini)

Related Articles

Leave a Comment