JAKARTA – Penyebaran virus corona baru seperti yang terdapat di India, yang telah bermutasi, kini menjadi ancaman bagi kesehatan di Indonesia.
Pasalnya virus yang dinilai lebih ganas dan lebih mudah menular ini diketahui telah masuk ke wilayah Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin. Ia menyampaikan jika mutasi virus Corona baru seperti di India telah masuk ke Indonesia.
Setidaknya berdasarkan data yang telah masuk, kini terdapat 10 orang telah terpapar mutasi virus tersebut.
“Mutasi virus baru meningkatkan kasus di India, virus itu juga sudah masuk ke Indonesia. Ada 10 orang sudah terkena virus tersebut,” ujar Budi dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin 26 April 2021.
Menurut Menteri Budi, hingga kini ada tiga provinsi yang telah diketahui menjadi penyebaran Covid-19 baru ini.
Ketiga provinsi tersebut antara lain Provinsi Sumatera, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.
Walaupun demikian, lanjut Budi, Enam kasus di antaranya adalah impor, jadi masuk dari luar negeri.
“Empat di antaranya adalah transmisi lokal. Ini yang kita perlu jaga. 2 di Sumatera, 1 di Jawa Barat, 1 di Kalimantan Selatan,” ucapnya.
Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, Budi menjelaskan, pemerintah sudah menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas. Pemerintah juga membuat kebijakan menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India.
“Untuk WNI masih boleh masuk, tapi protokol kesehatan kita perketat sehingga mereka harus stay 14 hari untuk WNI yang 14 hari terakhir pernah mengunjungi India mereka tetap diizinkan masuk. Tapi mereka harus dikarantina 14 hari,” tukasnya.
“Kita pastikan semua nanti yang pernah datang atau mengunjungi India akan dilakukan Genome Sinfansing. Agar kita bener lihat apakah terjadi mutasi baru atau tidak,” imbuhnya. (Jumiyem)