Home Rumah Permintaan PRT Infal Naik Meski Mudik Dilarang

Permintaan PRT Infal Naik Meski Mudik Dilarang

by admin

JAKARTA – Keputusan pemerintah yang melarang mudik Lebaran seharusnya membuat para pekerja rumah tangga (PRT) tetap berada di rumah majikannya. Permintaan PRT infal seharusnya menurun.
Namun ternyata pemesanan PRT infal justru sudah ramai. Bahkan jauh sebelum waktu pemesanan infal yakni seminggu sebelum Lebaran. Artinya banyak majikan yang sudah ditinggal PRT nya.

Pemilik Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tiara Kasih Bunda Irena mengungkapkan, tahun ini memang berbeda dengan tahun lalu. Menurutnya tahun lalu kondisi pandemi COVID-19 masih dianggap sangat menyeramkan dan geliat ekonomi yang lesu.

“Kalau tahun lalu kan benar-benar lockdown, orang takut ambil mbak. Tahun ini dengan semakin cepat di-lockdown banyak yang ‘wah saya harus cari mbak sekarang nih’. Jadi kalau dibanding tahun lalu meningkat, baik infal maupun tetap,” ucapnya kepada pers, Minggu (25/4).

Irena menjelaskan, biasanya pemesanan infal di tempatnya ramai ketika 2 minggu sebelum lebaran. Karena masa waktu kerja PRT infal maksimal seminggu sebelum hingga seminggu sesudah lebaran.

Namun sudah sudah kebanjiran pesanan PRT infal sejak beberapa hari yang lalu. Setidaknya sudah ada 50 pesanan PRT infal yang masuk ke LPK Tiara Kasih Bunda.

“Karena pemerintah memberlakukan larangan mudik, ya mungkin pekerja-pekerja itu ya mudik sebelum aturan. Nah majikan-majikannya akhirnya ambil dari sekarang. Mungkin dia karena sangat tidak bisa rumahnya nggak ada pekerja. Pesanan yang sudah masuk sudah hampir 50, tapi yang sudah terealisasi 10 customer,” terangnya.

Irena menjelaskan, lebaran tahun lalu dia mencatat ada sekitar 150 pemesanan PRT infal. Angka itu turun dari tahun-tahun biasanya sekitar 250 PRT infal.

“Nah tahun ini, ini kan belum waktu pemesanan infal tapi sudah ada pesanan. Jadi saya kira lebih ramai dari tahun lalu, geliat ekonomi juga sudah membaik. Mungkin bisa 250,” tutupnya.

Irena menjelaskan masa waktu kerja PRT infal maksimal seminggu sebelum hingga seminggu sesudah Lebaran.

Untuk menyewa jasa PRT infal ada dua biaya yang harus dikeluarkan pengguna jasa. Pertama biaya administrasi sebesar Rp 1 juta.

“Lalu untuk biaya infalnya Rp 150 ribu per hari,” ucapnya.

Jadi jika ingin memesan PRT infal selama 2 minggu atau 14 hari maka biaya yang dikeluarkan Rp 150 ribu x 14 hari ditambah biaya administrasi Rp 1 juta, totalnya sebesar Rp 3,1 juta.

Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, LPK Tiara Kasih Bunda sendiri menyalurkan pekerja mulai dari PRT, suster lansia, suster bayi dan balita hingga infal saat musim mudik Lebaran.

Irena menjelaskan, biasanya pemesanan infal di tempatnya ramai ketika 2 minggu sebelum lebaran. Karena masa waktu kerja PRT infal maksimal seminggu sebelum hingga seminggu sesudah lebaran. (Jumiyem)

Related Articles

Leave a Comment