Home Politik & Hukum DPR Minta Masyarakat Dukung Proses Uji Klinis Vaksin Nusantara

DPR Minta Masyarakat Dukung Proses Uji Klinis Vaksin Nusantara

by admin

JAKARTA- Seluruh pihak diminta untuk mendukung proses uji klinis vaksin Nusantara yang saat ini sedang berlangsung. Pasalnya, penelitian terhadap jenis vaksin Nusantara ini hanya dilakukan oleh tiga negara di dunia, yakni Indonesia-Amerika, China dan China. 

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Nur Yasin dalam Diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema: “Covid-19 Bermutasi, Seberapa Ampuh Vaksinasi?” di Media Center Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/3). 

“Jenis vaksin Nusantara ini hanya diteliti oleh tiga negara di dunia, yakni Indonesia (ada Amerika juga), China dan China. Selayaknya itu tetap didukung, dan kami akan bersuara terus di Komisi IX,” kata Nur Yasin. 

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, dirinya beserta sembilan rekannya di Komisi IX DPR RI sudah mendaftarkan diri menjadi relawan uji klinis vaksin Nusantara tahap dua, jika Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sudah memberikan rekomendasi uji klinis. 

“Jika sudah fase satu selesai dan masuk fase dua, kami (9 Anggota Komisi IX) akan menjadi relawan,” ungkapnya. 

Meski memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan vaksin Nusantara, Nur Yasin tetap mengakui ada sisi kelemahan dari vaksin yang diinisiasi oleh mantan Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto ini, yakni lambatnya dilakukan vaksinasi karena proses vaksinasinya harus mengambil sambel darah dan kembali disuntik ke tubuh manusia. 

“Covid-19 ini kan bergerak terus, saya berharap ini harus segera, memang vaksin Nusantara ini ada plus minusnya kalau konteks sekarang agak lambat untuk vaksinasi, tapi secara keilmuan ini perlu,” jelasnya. 

“Karena misalnya ada orang mengalami hambatan atau tidak bisa divaksin, dengan cara ini bisa divaksin, sehingga menurut saya untuk khasanah kekayaan ilmu tentang vaksin di Indonesia sangat layak,” tambahnya. 

Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, Nur Yasin pun mengakui bahwa hingga kini Komisi IX DPR belum menerima hasil uji klinis tahap satu dari BPOM. 

“Untuk hasil uji klinis tahap satu vaksin Nusantara DPR belum menerima karena menunggu rekomendasi dari BPOM uji tahap pertama. Itu tiga hari yang lalu, tapi harus diketahui Covid-19 ini bergerak terus, siapa tahu,” pungkasnya. (Yuli Maheni)

Related Articles

Leave a Comment