JAKARTA– Para peneliti ahli Inggris menyebut ada sekitar 4.000 varian virus yang menyebabkan COVID-19. Ribuan varian virus COVID-19 yang telah didokumentasikan saat virus bermutasi, termasuk varian Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil, yang tampaknya menyebar lebih cepat daripada yang lain.
Melihat hal itu, Menteri yang mengurusi Vaksin di Inggris, Nadhim Zahawi mengatakan sangat tidak mungkin bahwa vaksin saat ini tidak akan bekerja melawan varian baru.
Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, dia menjelaskan, sangat kecil kemungkinannya bahwa vaksin saat ini tidak akan efektif pada varian baik di Kent atau varian lain, terutama dalam hal penyakit parah dan rawat inap.
“Semua produsen vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna, Oxford-AstraZeneca dan lainnya sedang mencari cara bagaimana mereka dapat meningkatkan vaksin produksi mereka untuk memastikan bahwa kami siap untuk varian apa pun yang mana saat ini ada sekitar 4.000 varian di seluruh dunia COVID-19,” ujar Nadhim Zahawi seperti dilansir dari laman Asiaone, Jumat (5/2)
Di sisi lain, menurut, laporan British Medical Journal, sementara ribuan varian telah muncul saat virus bermutasi saat replikasi, hanya minoritas yang sangat kecil kemungkinan besar menjadi penting dan mengubah virus dengan cara yang berarti. (Lita Angggraini)