JAKARTA – Jumlah infeksi COVID-19 di India hingga Rabu mencapai 6,67 juta, naik 72.049 kasus dalam 24 jam terakhir, menurut data kementerian kesehatan. Jumlah korban jiwa akibat infeksi tersebut juga naik sebesar 986 menjadi 104.555.
Reuters melaporkan kasus COVID-19 India menyentuh angka 100.000 pada Sabtu (3/10), menjadikannya negara ketiga dunia yang mencatat tonggak sejarah kelam setelah Amerika Serikat dan Brazil.
Epidemi di negeri Bollywood tersebut juga belum menunjukkan tanda-tanda terjadinya penurunan.
Pekan lalu, otoritas India melonggarkan lebih banyak pembatasan COVID-19 dengan mengizinkan negara-negara bagian membuka sekolah dan bioskop.
1 Dari 15 Orang Terpapar
Sebelumnya kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, pejabat India mengungkapkan bahwa 1 dari 15 orang berusia 10 tahun ke atas diperkirakan telah terpapar virus corona pada Agustus.
Dirjen Dewan Penelitian Medis India (ICMR), Balaram Bhargava, mengatakan, “Risiko di daerah kumuh perkotaan dua kali lebih besar dari daerah bukan kumuh dan empat kali lebih berisiko dari di perdesaan.”
Bhargava menambahkan bahwa kendati demikian, masih terdapat banyak orang yang tidak terpapar COVID-19.
Sebelumnya, Wakil Presiden M Venkaiah Naidu dilaporkan positif terinfeksi virus corona pada Selasa.
Cuitan dari akun resmi wakil presiden bertuliskan Naidu “tidak mengalami gejala dan dalam kondisi sehat. Ia disarankan menjalani karantina di rumah. Sementara, istrinya Smt. Usha Naidu dinyatakan negatif COVID-19 dan kini melakukan isolasi mandiri.
Pada Rabu tercatat 80.472 kasus baru COVID-19 dan 1.179 kematian di India dalam 24 jam terakhir, berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan.
Hingga kini negeri Bollywood tersebut melaporkan 6,2 juta lebih kasus COVID-19 dan 97.497 kematian, menjadikannya negara kedua di dunia yang mengalami wabah terparah setelah Amerika Serikat. (Sayem)