JAKARTA- Pendidikan jarak jauh merupakan solusi terbaik dalam penerapan sistem belajar dan mengajar di era normal baru, kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko .
“Pada saat pandemi COVID-19 ini, kita menyadari bahwa pendidikan jarak jauh memiliki makna yang luar biasa,” ujar Moeldoko saat berbicara sebagai keynote speaker pada Webinar Ikatan Alumni (IKA) UT dengan tema “Pendidikan Jarak Jauh sebagai Role Model Pembelajaran Utama di Era new normal”, di Jakarta, Rabu (3/6).
Moeldoko mengatakan untuk menuju Indonesia Maju, pembangunan SDM merupakan salah satu agenda yang dijalankan pemerintah. Dalam hal ini, pendidikan karakter menjadi prioritas yang diamanatkan Presiden Joko Widodo.
Sebagaimana diketahui, salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pembangunan SDM yang unggul melalui pendidikan karakter. Untuk itu, perlu adanya evaluasi untuk mengukur sejauh mana transformasi pendidikan dalam metode pendidikan jarak jauh.
Moeldoko yang juga merupakan mahasiswa angkatan 2001 di Universitas Terbuka mengatakan Universitas Terbuka sudah mengaplikasikan pendidikan jarak jauh sejak lama. Hal ini menunjukkan pemikiran Universitas Terbuka sudah jauh melampaui imajinasi.
Dia mengatakan dibutuhkan pemberdayaan teknologi sebagai pendukung proses pembelajaran jarak jauh. Dalam hal ini, hampir 100 persen wilayah Indonesia sudah terjangkau dengan infrastruktur telekomunikasi fiberoptik, dengan demikian, proses belajar jarak jauh pun dapat dilaksanakan dengan baik.
Lebih jauh dia menyampaikan saat ini, dengan adanya proses pendidikan atau pembelajaran di rumah, orang tua lebih berperan dalam memantau perkembangan karakter anak. Sementara peran guru memberikan penugasan dalam konteks pendidikan karakter dilakukan secara jarak jauh atau online.
“Dalam proses pembelajaran jarak jauh, perlu diperhatikan infrastruktur, media, dan kemampuan kontrol pendidik. Jadi harus ada alat instrumen yang disusun guru sebagai alat kontrol perkembangan anak didik yang sekarang ini belajar di rumah,” paparnya.
Kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, Moeldoko juga menegaskan, pendidikan jarak jauh menjadi role model baru di era pandemi COVID-19 ini.
“UT sudah membuktikan proses ini. UT perlu mengembangkan model instrumen baru dalam memberikan kontrol yang lebih ketat dalam proses transformasi ilmu, bagaimana cara mengukur dan memantaunya,” ujarnya. (Lita Anggraeni)