JAKARTA- Ki Hajar Dewantara pernah berkata, “setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah”. Ungkapan Ki Hajar Dewantara itu diharapkan memberikan semangat kepada siswa, siswi dan orang tua dalam menjalankan kegiatan belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Di tengah Pandemi COVID 19 (virus corona), siswa dan siswi terpaksa melakukan proses pembelajaran dari rumah. Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo kepada Tungkumenyala.com di Jakarta, Selasa (29/4).
Menurutnya proses pembelajaran dari rumah merupakan upaya agar studi para siswa dan siswi tidak terganggu.
“Proses pembelajaran di rumah sebenarnya suatu cara agar dalam masa pembatasan (jaga jarak sosial/jaga jarak fisik), anak tidak tergangu studinya” ujar Benny.
Menurut Penulis Buku “Politik Pendidikan Penguasa” itu, peran orang tua sangatlah penting dalam proses pembelajaran dari rumah. Proses pembelajaran dari rumah, menjadikan orang tua sebagai teman atau rekan bagi para siswa dan siswi dalam proses pembelajaran.
“Orang tua akhirnya menjadi guru sejati. Di sini keutamaan nilai Pancasila, yakni nilai relasi anak dan orang tua semakin intim, dalam relasi orang tua dan anak merupakan wujud dari cinta kasih”, jelasnya.
Lebih lanjut Rohaniwan yang akrab disapa Romo Benny itu mengutarakan, “nilai cinta kasih adalah keutamaan nilai Pancasila, wujud dari sila pertama, kedua, (dan) kelima”.
Dia juga mengutip ungkapan Ki Hajar Dewantara di atas, dan berpendapat bahwa orang tua menjadi pendidik sejati dalam keluarga. “Dalam proses pembelajaran di rumah, ada interaksi mendalam dan kerja sama antar orang tua dan guru”, ungkapnya.
“Nilai keutaman keluarga yang selama ini jarang dinikmati orang tua karena bekerja, sekarang ini momentum bisa menikmati kebersamaan dalam keluarga. Momeontum ini jaranog di dapat dalam situasi normal,” tandasnya. (Lita Anggraeni)