LEWOLEBA- Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) Program Implementation Area Lembata melakukan penyuluhan dan mendistribusikan perlengkapan kebersihan diri untuk 79 desa yang tersebar di lima kecamatan, yaitu Ile Ape, Ile Ape Timur, Omesuri, Buyasuri dan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penyuluhan dan distribusi alat kesehatan (hygiene kit) ini sebagai dukungan Plan Indonesia kepada Pemerintah Indonesia di Kabupaten Lembata dalam pencegahan pandemik COVID-19 dilakukan selama 25 hari sejak 1 hingga 25 April 2020 mendatang. Kegiatan ini dilakukan duapuluh lima staf Plan Indonesia, Yayasan Stella Vitae, Forum Penanggulangan Risiko Bencana Kabupaten Lembata dan Kader Komunikasi terlibat dalam kegiatan tanggap pencegahan virus corona Kabupaten Lembata.
Di Kabupaten Lembata kini 43 Orang Dalam Pengawasan (ODP). Sedangkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ada 702 ODP. Sebanyak 211 orang dinyatakan sembuh (Pos Kupang Online, 07/04/2020).
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday menyatakan terima kasih kepada Plan Indonesia yang telah membantu pemerintah daerah dalam pencegahan penyebaran virus corona ini.
“Atas kepedulian yang tinggi kepada anak-anak dan masyarakat di Lembata saya mengucapkan Terima kasih kepada Plan Indonesia. Upaya Tanggap Darurat Plan terhadap pencegahan COVID-19 ini sangat cepat. Kehadiran Plan Indonesia sangat membantu Pemerintah Lembata,” ujar Langoday saat membagikan peralatan kebersihan diri kepada warga, Senin (06/04) di Desa Lamawara Kecamatan Ile Ape.
Selain distribusi alat kebersihan diri, tim Plan Indonesia bersama Wabup Lembata juga melakukan penyuluhan pandemik COVID-19 seperti mengenal gejala, cara penularan dan upaya pencegahannya serta melakukan promosi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Erlina None Dangu, Program Implementation Area Manager Plan Indonesia, mengatakan Plan Indonesia mendistribusikan Hygiene Kit kepada 7.785 Kepala Keluarga (KK) tersebar di lima kecamatan dampingan dengan jumlah sekitar 10.000 Sponsor Child (SC) atau anak asuh Plan Indonesia yang menjadi target distribusi perlengkapan kebersihan diri. Hydiene kits ini berupa sabun batang, shampo, sikat gigi, odol, gunting kuku, handuk, permainan ular tangga Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) serta terdapat langkah-langkah CTPS yang tertera di tas.
“Kegiatan distribusi ini berpedoman sesuai Standard Operating Procedure (SOP) sehingga keamanan staf dan kader adalah prioritas utama sejak pendataan penerima manfaat, persiapan dan pelaksaan distribusi,” kata None.
“Saat distribusi semua staf Plan dan mitra diberikan penjelasan SOP distribusi dalam situasi pandemik COVID-19 dan kode etik Plan Indonesia. Kami harus memilih lokasi distribusi di titik yang aman, memberikan informasi kepada Pemerintah Desa dan kader tentang tujuan, proses dan jumlah material yang akan dibagikan,” kata None.
Selesai distribusi, tim segera kembali ke kantor perwakilan Plan Indonesia dengan terlebih dahulu melakukan cuci tangan pakai sabun dan memasang alat pelindung diri standar. Tim juga memastikan membawa seluruh dokumen distribusi yaitu daftar tanda terima penerima manfaat, form mekanisme umpan balik dan peralatannya. Tim juga melakukan proses disinfektan kendaraan dan mengenakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan latex dan hand sanitizer.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Plan Indonesia mengajak berkontribusi cegah penyebaran COVID-19. Donasi dapat dilakukan dengan akses link https://www.pedulisehat.id/solidaritascegahcovid. (Irwan Firdaus)