JAKARTA – Sebanyak 900 orang terdampak banjir bandang yang terjadi di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa (19/1). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut banjir disebabkan karena hujan dengan intensitas tinggi.
“Sebanyak 900 jiwa terdampak banjir bandang di Kabupaten Bogor. Banjir bandang tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang disertai longsoran dari gunung,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (19/1).
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Raditya mengatakan warga yang terdampak sementara diungsikan ke beberapa tempat.
“Sementara ini warga diungsikan ke rumah kerabat dan sebagian menempati Wisma PTPN 8 Gunung Mas. Adapun kerugian materil yang ditimbulkan masih dalam pendataan BPBD Kabupaten Bogor,” kata dia.
Hingga siang tadi, ia mengatakan kondisi di lokasi banjir masih belum kondusif, sebab banjir susulan masih terjadi pada pukul 12.05 WIB.
“BPBD Kabupaten Bogor melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan lembaga juga instansi terkait untuk melakukan assesment, evakuasi, dan penanganan banjir bandang tersebut,” kata dia.
Lebih lanjut, Raditya mengimbau warga Bogor dan sekitarnya untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana yang akan terjadi.
“Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat dalam tiga hari ke depan, wilayah Kota Bogor dan sekitarnya berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat,” kata dia.
Bupati Bogor Ade Yasin memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Menurutnya, terdapat 464 warga dievakuasi ke tempat yang aman.
Kepada Tungkumenyala.com dilapor, banjir yang melewati perkebunan teh PTPN VIII itu merusak puluhan rumah warga dan menutup beberapa akses jalan. (Sayem)