tungkumenyala.com – Pernah nggak kamu memikirkan kenapa di tempat yang banyak ditumbuhi pepohonan tak hanya sedap dipandang mata tapi juga terasa lebih sejuk dan segar? Sebaliknya, di lokasi yang sedikit pohon terasa panas lagi pengap.
Ini karena pepohonan menghasilkan oksigen yang kita butuhkan untuk tubuh kita. Dalam jangka pendek, pepohonan/hutan juga menjaga kelestarian air tanah dan kesuburan tanah.
Selain itu pepohonan, terutama pohon-pohon besar atau tanaman keras bisa menyerap gas rumah kaca seperti karbon dioksiada (CO2) yang mengakibatkan suhu bumi menjadi lebih panas. Dalam jangka panjang CO2 yang berlebihan bisa menyebabkan perubahan iklim yang tanda-tandanya sudah mulai kita rasakan saat ini, seperti musim yang tidak menentu seperti curah hujan yang terlalu tinggi sehingga mengakibatkan banjir bandang atau sebaliknya kemarau yang berkepanjangan.
Setelah tahu pentingnya arti dan peran tanaman khususnya tanaman hutan dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kamu jadi tertarik untuk ikut membantu melestarikan hutan dan pohon. Jika tertarik, kamu dapat memulainya dengan menanamkan kebiasaan baik dan melakukan langkah-langkah kecil yang dimulai dari rumah.
Berikut beberapa tips yang dapat mulai kamu terapkan dalam keseharian kamu. Sebuah langkah kecil yang kamu lakukan akan membantu kelestarian alam, apalagi jika kamu mengajak serta anggota keluarga, teman dan kolega kerja. Semakin banyak orang melakukan langkah ini semakin bagus, karena pelestarian hutan dan pohon merupakan tanggung jawab kita semua.
1. Tanam pohon
Yuk, buat lingkungan sekitar menjadi lebih hijau dengan menanam pohon di halaman rumah atau di taman kompleks perumahan kita. Selain menyegarkan mata, hati dan pikiran, udara pun akan menjadi lebih segar. Terdapat berbagai jenis bibit pohon dengan beragam ukuran yang bisa kamu pilih. Jika misalnya belum berani atau tidak sempat ke tempat penjualan bibit pohon, kamu bisa melakukannya secara online. dan bibit pohon sudah banyak dijual secara online. Kamu juga bisa cari tahu dan mengikuti aksi tanam pohon yang diadakan berbagai organisasi.
2. Hemat kertas
Selain mengurangi penggunaan kantong plastik, ada baiknya kamu juga mulai hemat menggunakan kertas di rumah ataupun kantor. Ini karena produksi kertas menggunakan bahan baku dari kayu yang sebagian dihasilkan dari penebangan hutan. Jadi dengan menghemat kertas, kamu secara tidak langsung mengurangi penebangan pohon.
Cara yang bisa kamu lakukan antara lain adalah:
· Dari pada menggunakan kertas baru, gunakan kembali kertas bekas untuk menulis catatan atau untuk aktivitas lain yang membutuhkan kertas.
· Saat mencetak dokumen, pastikan untuk mencetak pada kedua sisi kertas.
· Gunakan kain untuk mengelap meja dan peralatan makan, bukan handuk kertas atau tisu.
· Pastikan ada tempat sampah daur ulang di kantor, dan pastikan juga bahwa sampah yang dibuang ke dalamnya dibawa ke pusat daur ulang.
3. Pilih produk dengan kemasan ramah lingkungan
Saat belanja bahan makanan, biasakan untuk memperhatikan keterangan pada kemasan. Selain untuk cek tanggal kadaluarsa makanan, mulai biasakan untuk juga cek apakah kemasan tersebut ramah lingkungan dan terbuat dari bahan yang berkelanjutan dan terbarukan.
Label Forest Stewardship Council™ bisa kamu jadikan sebagai indikator. Setiap label FSC yang tercantum pada produk memberikan informasi tentang asal bahan yang digunakan untuk membuat produk jadi, yaitu bersumber dari bahan baku yang berkelanjutan yang dikelola secara bertanggung jawab berdasarkan standar FSC. Dengan memilih produk berlabel FSC, kamu membantu menjaga hutan baik di daerahmu dan di dunia.
Label FSC yang tercantum pada produk memberikan informasi tentang asal bahan yang digunakan untuk membuat produk jadi, yaitu bersumber dari bahan baku yang berkelanjutan yang dikelola secara bertanggung jawab berdasarkan standar FSC. Dengan memilih produk berlabel FSC, kamu membantu menjaga hutan baik di daerahmu dan di dunia.
4. Pilah dan upcycle kemasan bekas.
Saat kemasan minuman sudah habis kamu tuang, atau kemasan santan sudah kosong, apakah kamu secara refleks akan langsung membuangnya di tong sampah. Eits, tunggu dulu.. sebelum dibuang, coba dipilah dulu berdasarkan materi kemasan. Pilah kemasan berbahan kertas/karton dari plastik, kaleng dan kayu. Simpan di tempat yang terpisah, kemudian panggjl organisasi pengumpul kemasan bekas, seperti Duitin.
Kalau kamu suka dengan kegiatan DIY, kemasan bekas juga bisa di-upcycle menjadi barang baru seperti tempat pensil, vas bunga, tempat pernak-pernik, dan banyak lagi. Biarkan kreatifitasmu mengalir saat melipat, menggunting, menempel dan mewarnai kemasan bekas menjadi barang yang keren.
5. Gunakan media sosial untuk mendapatkan informasi dan berbagi cerita
Berbagi cerita di media sosial, apalagi dengan menggunakan visual yang menarik, dapat menarik perhatian dari teman-teman dan para follower kita. Saat menanam pohon dan merekam fase pertumbuhan pohon, atau saat memilah sampah, coba bagikan foto dan ceritanya di media sosial, dan ajak teman-teman kamu untuk ikutan berbagi cerita.
Media sosial juga bisa menjadi sumber informasi seputar pelestarian hutan dan berbagai kegiatan ramah lingkungan. Coba ikuti akun Instagram @sig.id.waybeyondgood yang merupakan akun resmi untuk mendukung gerakan pelestarian lingkungan yang diprakarsai oleh SIG Combibloc Indonesia untuk lingkungan Indonesia yang lebih hijau. Selain informasi menarik, kamu juga bisa mengikuti kegiatan menarik lainnya seperti kuis berhadiah di akun ini.