Home Politik & Hukum Menko Luhut Berharap Penurunan Mobilitas di Jawa Tengah dan Yogyakarta Turun 30%

Menko Luhut Berharap Penurunan Mobilitas di Jawa Tengah dan Yogyakarta Turun 30%

by admin

JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan berharap penurunan mobilitas warga di Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta bisa turun 30% atau bahkan sampai 50%. Hal itu diungkapkannya saat melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) Implementasi PPKM Darurat di Jateng dan Yogyakarta, Selasa (6/7).

“Saya mau coba kita menyampaikan monitoring harian efektifitas PPKM Darurat Jateng dan Yogyakarta. Saya mulai dengan mobilitas dengan penurunan mobilitas di keduanya mengalami kenaikan sekitar 15%, namun itu masih di bawah target. Saya harap pencapaian penurunan mobilitas harus minimal 30% kalau bisa 50%,” kata Menko Luhut.

Menko Luhut menjelaskan, terjadi peningkatan penurunan mobilitas warga di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Berdasarkan urutan teratas, yakni Banjarnegara, Kudus, Purbalingga, Boyolali, Banyumas, dan Grobogan daerah paling rendah.

“Ada google traffic, night light NASA, dan facebook mobility yang akan menjadi acuan, kita akan cek mobilitas itu di sini. Jadi apa yang dibikin Kapolda dan Pangdam saya akan cek, kita harus bisa di atas 30% penurunan mobilitas, dengan paling baik 50%. Kalau makin lama penurunannya, makin lama pula ini terjadi dan makin payah ekonomi kita. Presiden memerintahkan jangan lama lama mengenai masalah ini”, jelas Menko Luhut.

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, yakni Gubernur Jateng mengenai hal ini.

“Kami telah rapat dengan gubernur mengenai solusi yang bekerja di sektor esensial dan kritikal yaitu akan diberikan surat keterangan bekerja, dan kami sudah briefing bersama Kapolres, Dandim, dan pihak terkait telah memerintahkan daerah kabupaten kota untuk mendata kantor atau tempat yang merupakan esensial dan kritikal untuk memberikan surat keterangan kepada karyawannya untuk dapat dipetakan”, ungkap Kapolda Luthfi.

Penutupan Jalan Tol

Sebelumnya kepada Tungkumenyala.com dilaporkan, sebanyak 29 akses tol yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk ditutup sementara. Penutupan bertujuan mendukung pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

“Pembatasan dan pengendalian mobilitas masyarakat ini diterapkan hingga 20 Juli 2021,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru melalui keterangan tertulis, Minggu, 4 Juli 2021.

Dia menyebut penutupan ini dilakukan bersama pihak kepolisian dan TNI. Aparat membantu mengatur arus lalu lintas di sejumlah titik.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Jasa Marga juga menyiapkan rambu-rambu dan petugas pengaturan lalu lintas selama penyekatan berlangsung. Sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui kebijakan tersebut.

“Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pemberlakuan penyekatan tersebut,” ujar dia.

Berikut 29 titik lokasi penyekatan per pukul 12.00 WIB;Jalan Tol Dalam Kota

Jalan Tol Dalam Kota

Arah Cawang:

1.1. Akses Keluar/Off Ramp Slipi (Pemeriksaan Kendaraan)

1.2. Akses Keluar/Off Ramp Senayan (Penyekatan Total)

1.3. Akses Keluar/Off Ramp Semanggi (Penyekatan Total)

1.4. Akses Keluar/Off Ramp Tebet (Penyekatan Total)

1.5. Akses Keluar/Off Ramp Cawang (Pemeriksaan Kendaraan)

Arah Tomang:

1.6. Akses Keluar/Off Ramp Slipi (Pemeriksaan Kendaraan)

1.7. Akses Keluar/Off Ramp Semanggi (Penyekatan Total)

1.8. Akses Keluar/Off Ramp Kuningan (Penyekatan Total)

1.9. Akses Keluar/Off Ramp Tebet (Pemeriksaan Kendaraan)Jalan Tol Padaleunyi (Pemeriksaan Kendaraan)

Jalan Tol Padaleunyi (Pemeriksaan Kendaraan)

2.1. Gerbang Tol (GT) Pasteur (Akses Keluar Pasteur)

2.2. GT Pasir Koja (Akses Keluar Pasir Koja)

2.3. GT Kopo (Akses Keluar Kopo)

2.4. GT Moh Toha (Akses Keluar Moh Toha)

2.5. GT Buah Batu (Akses Keluar Buah Batu)

2.6 Entrance Padalarang Timur (Akses Masuk Padalarang Timur)Jalan Tol Jagorawi (Pemeriksaan Kendaraan)

Jalan Tol Jagorawi (Pemeriksaan Kendaraan)

3.1. Akses Keluar Ciawi (Traffic Light Gadog) secara situasionalJalan Tol Semarang-Solo (Pemeriksaan Kendaraan)

Jalan Tol Semarang-Solo (Pemeriksaan Kendaraan)

4.1. Akses Keluar Tirto Agung

  1. Jalan Tol Semarang ABC

Arah Semarang Kota:

5.1. Exit Gayamsari (Penyekatan Total)

5.2. Exit Tembalang (Penyekatan Total)

5.3. Exit Jatingaleh 1 (Buka-Tutup Situasional, Pemeriksaan Kendaraan)

5.4. Exit Jatingaleh 2 (Buka-Tutup Situasional)

5.5. Exit Krapyak (Penyekatan Total)

5.6. Exit Srondol (Penyekatan Total)

5.7. Exit Johar (Kaligawe) (Penyekatan Total)Jalan Tol Solo-Ngawi (Pemeriksaan Kendaraan)

Jalan Tol Solo-Ngawi (Pemeriksaan Kendaraan)

6.1 KM 578+800A, sebelum keluar GT NgawiJalan Tol Pandaan-Malang (Pemeriksaan Kendaraan)

Jalan Tol Pandaan-Malang (Pemeriksaan Kendaraan)

7.1 Exit GT Singosari

7.2 Exit GT Lawang

7.3 Exit GT Pakis

7.4 Exit GT Malang.

(Sargini)

Related Articles

Leave a Comment